29 Maret, 2009

Di serambi masjid agung, saat gumpalan awan menghitam menjelang petang, 17.55

Serambi Cinta
Gumpalan awan menghitampun pecah...
Hujan turun menyebar mengguyar kota Ayu
Derasnya terasa meresap ke qolbu
Tak kuasa jiwa menahan rindu

Mamanya rino,
Entah kapan bayangmu kan melintasi serambi masjid?

Alu menunggumu
Menunggumu hingga mentari berlalu
Hingga suara titisan bilalpun memanggilku
Tapi...
Bayangmu tak jua berlabuh di serambi masjidku

Gagal ku menuai rindu
Ku lampiaskan hasrat rinduku denganNYA
Ya Rabb,
Lindungilah mamanya rino
Beri ia kekuatan,
kekuatan untuk berjalan di jalan yang berliku tajam

Rindu Berat, 29-03-09

Rindu

Tak kuasa ku menahan rindu
Darah membeku
Menggigil sekujur tubuhku
Mamanya rino,
Papa tak berdaya menahan rasa rindu
Menahan hasrat ingin bertemu
Aku kalah...
Rindu yang teramat berat tlah luruhkan jiwaku
Aku menyerah
Sungguh ku tak bisa berjalan tanpamu
Ruhul malaikah di jiwaku slalu saja bisikkan namamu
Kutenggelam dalam pesonamu
Betapa aku merindukanmu